Beli Tapi Ga Niat

avatar

Halo semua apa kabarnya? sore ini saya bersama teman saya yang umurnya jauh diatas saya. Dia berdagang bakso cuanki, nasib saya dan dia sebelas duabelas. Setiap hari saya dan dia mengeluhkan keadaan yang selalu sepi ketika kami berjualan.

Boleh dibilang kami sama-sama be o de o karena diantara kami hanya mengeluh tanpa ada solusi.

Tapi apa iya pertemuan saya yang rutin harus saya isi saling lempar air mata yang terpendam? Ga deh kalau saya masih ingin dianggapnya teman yang baik.

Saya mencoba menghiburnya? Tapi tahu dong apa kata-kata yang paling menyenangkan buat pedagang keliling seperti kami.

Sebenarnya saya sudah pernah mencoba masakan beliau yang super nyimat tapi kali ini saya abaikan pengalaman makan baksoku yang di jamin tak mau nambah.

Aku mengeluarkan kata-kata yang menyenangkan hatinya " mang beli saya lapar" padahal perut saya masih santai alias belum menunjukkan rasa lapar saya.

Semua ini saya lakukan agar saya tidak dibilang ce es yang pelit dan tak pengertian.
Walaupun saya tahu dan mengerti apa rasanya dan sudah pasti endingnya.

Yang penting dia senang dan saya jauh dari kata ce es yang pelit. Mungkin ada yang punya pengalaman seperti saya? Semoga teman saya tidak tahu apa yang akan aku lakukan dengan bakso saya.

Semoga terhibur dengan tulisan saya, tetaplah menghibur walau kita bukan penghibur.

Terimakasih buat semua waktunya dan terimakasih juga buat GIFT tenor yang menambah manis di postingan saya.





0
0
0.000
1 comments