Gibran Maju Terus Berpolitik!

avatar

Keputusan MK yang seolah-olah atau mungkin menjadikan Gibran punya kesempatan menjadi cawapres walaupun usianya masih dibawah 40 tahun, tidak membuat Gibran menjadi kecil atau rendah.


Dalam pandangan saya Gibran merupakan sosok anak muda yang berani. Dibawah bayang-bayang Jokowi sebagai presiden dia tetap melangkah menuju panggung politik yang tinggi. Dalam politik untuk meraih kekuasaan tidak ada ewuh pekewuh, itulah Gibran.

Dalam tradisi kerajaan Jawa, seorang raja akan mengangkat anak-anaknya sebagai bupati-bupati di berbagai wilayah kekuasaanya. Setelah Raja meninggal, putra mahkota yang mungkin seorang bupati akan menggantikan sang Raja. Itu hal biasa terjadi. Banyak juga pejabat kerajaan tidak setuju dengan naiknya seorang raja baru, namun tampuk kepemimpinan harus dipegang.

Gibran seorang anak presiden. Saya yakin dia mewarisi jiwa kepemimpinan seperti ayahnya atau mungkin lebih baik. Kepemimpinan dia di Solo yang gercep membuat dia akan bertindak cepat juga ketika menjadi pemimpin nasional.

Rakyat Indonesia akan melihat, siapa pemimpin yang membela rakyatnya dan yang membela citranya. Seorang yang ingin membela citranya maka, dia akan membuat kebijakan yang menyenangkan banyak orang tapi tak punya efek kebaikan untuk jangka panjang. Sebut saja pembuatan formula E. Sirkuit yang tidak diperlukan ini membuat si pembuatnya merasa besar kepala dan popular. Namun untuk apa formula E itu.

Gibran tetaplah maju walaupun apa yang dikatakan orang. Kepemimpinan adalah anugrah Ilahi dan tak semua orang punya kesempatan untuk memegangnya. Maka jika kepemimpinan itu ada di pundak anda maka peganglah meski cacian menerpa . Maju terus anak muda!



0
0
0.000
2 comments