Gedung Sate Bandung
Salam
Gedung Sate lokasinya berada di jalan Diponegoro nomor 22 Kota Bandung Provinsi Jawa-Barat. Gedung sate salah satu bangunan tua bersejarah peninggalan Belanda di Kota Bandung dan menjadi bangunan Cagar Budaya.
Gedung Sate dibangun pada tahun 1920 dan selesai tahun 1924 oleh pemerintah Hindia Belanda. Arsitek yang mendesain Gedung Sate adalah orang Belanda bernama Ir.J.Gerber dibantu dengan timnya.
source
Gedung Sate menjadi Landmark Kota Bandung, dan menjadi kebanggaan warga Jawa-Barat juga menjadi destinasi wisata. Gedung Sate sebagai Pusat Pemerintahan Provinsi Jawa-Barat dipimpin oleh Gubernur.
Arsitektur Gedung Sate dipengaruhi oleh arsitektur Eropa dan arsitektur Asia. Penutup atap bangunan Gedung Sate menggunakan bentuk lokal daerah yaitu atap Limasan, bentuk atap tropis ini akan memudahkan air hujan jatuh kepermukaan tanah.
Ukuran jendela cukup besar konsep tropis agar pencahayaan dan sirkulasi alami dan ruang di dalam cukup sejuk. Demikian juga sentuhan arsitektur Eropa terlihat pada pengulangan bentuk lengkung akan tercipta ritme dan kesan unik.
Sudut bangunan Gedung Sate. Penyelesaian sudut bangunan diselesaikan dengan bentuk bulat akan lebih halus, penonjolan estetika pada pilar sudut tersebut. Ornamen pada tampak fasad bangunan ornamen lokal yang diambil dari daerah bali.
Puncak atap bangunan terdapat ornamen yang berbentuk menyerupai tusuk sate berjumlah enam, bahannya terbuat dari perunggu fungsinya adalah sebagai penangkal petir, dari ornamen tusuk sate tersebut oleh masyarakat menyebutnya Gedung Sate.
Bentuk fisik dan ruang terbuka disekitar Gedung Sate menambah kualitas penampakan bangunan yang megah dan harmonis. Saya mencoba masuk kedalam bangunan, terlihat cukup tinggi jaraknya dari lantai ke plafond. Bangunan Gedung Sate mempunyai 4 lantai ada basement dan ruang puncak gedung.
Tangga memutar yang di rancang untuk memudahkan sirkulasi naik maupun turun dari satu lantai kelantai lain, terlihat dengan mudah terlihat pada saat masuk melalui pintu utama Gedung Sate. Terdapat sebagian ruang terbuka di tengah Gedung Sate, fungsinya memberi pencahayaan dan sirkulasi udara alami disekitarnya.
Tiang-tiang bulat dengan ornamennya di tempatkan pada sudut ruang dalam dengan gaya eropanya, mempunyai fungsi struktur dan fungsi estetika.
Cat putih mendominasi Gedung Sate dengan harapan suasana Yang menjadi elegan dan kesan bersih.
Terimakasih Indonesia Hive Community.
09 Mei 2025,