Arsitektur Masjid
Bentuk bangunan atau arsitektur masjid saat ini telah jauh berkembang seperti halnya bentuk arsitektur bangunan lainnya yang sejalan dengan perkembangan kebudayaan dan kemampuan teknologi membangun.
Perkembangan arsitektur masjid tidak dapat dipisahkan latar belakang sejarah perkembangan agama Islam sampai saat ini, seperti juga yang dijumpai di Indonesia.
Masjid sebagai tempat ibadah, pada mulanya tidak mempunyai konsep yang terperinci tentang bentuk dan kelengkapan tata ruang selain patokan, bahwa seluruh jagad ini merupakan masjid yang diridoi-Nya.
Akan tetapi setelah Nabi Muhamad SAW memberi contoh langsung tentang tata cara beribadah salat kepada umatnya, dan membangun masjid yang pertama di Madinah setelah hijrah dari Makkah, maka pada saat itu mulai terdapat beberapa ketentuan dalam membangun masjid.
Sebagai tempat beribadah maka masjid mutlak harus bersih, suci dari najis atau terbebas dari kegiatan lain yang sifatnya kotor. Dalam tata cara ibadah salat, pertama di wajibkan untuk ber-wudhu, maka disekitar masjid diperlukan tempat ber-wudhu.
Melakukan salat sendiri atau berjamaah yang dipimpin oleh seorang imam, wajib menghadap kiblat. Karenanya, orientasi masjid selalu ke satu arah atau kiblat. Tempat jamaah merupakan ruang besar yang dinaungi oleh atap besar yang biasanya berbentuk kubah.
Sedangkan menara merupakan bagian masjid yang semula merupakan tempat muadzin untuk mengumandangkan adzan manakala waktu salat telah tiba. Masjid selain fungsi utamanya sebagai tempat salat, dapat pula berfungsi sebagai wadah untuk aktivitas ibadah umat Islam yang bersifat sosial kemasyarakatan.
Wajah arsitektur masjid berkembang dan muncul dengan ciri tersendiri mengikuti garis perkembangan arsitektur di mana masjid itu dibangun. Membangun masjid berdasarkan berdasarkan kaidah arsitektur dan teknologi membangun yang ada penuh kreativitas.
Jika masih dijumpai bentuk masjid yang berciri khas arsitektur Timur Tengah di Indonesia, maka dapat dikatakan bahwa gaya ini merupakan nostalgia atau kerinduan gaya saja akan bentuk dan penampilan identitas bangunan ibadah umat Islam yang lebih pekat.
Berbeda halnya dengan penampilan beberapa masjid di Indonesia, seperti masjid Kudus, masjid Demak dan lainnya, yang berciri arsitektur khas dan berkembang sesuai dengan kondisi serta kebudayaan setempat pada saat itu.
source
source
Arsitektur masjid yang dapat dijumpai di daerah atau kota besar indonesia saat ini mungkin saja mengikuti pola dan kaidah arsitektur masjid masa lalu, tetapi kebanyakan di antaranya merupakan bentuk pembaruan yang arsitekturnya cukup menarik. Terimakasih Komunitas Hive Indonesia, mohon maaf kalau ada kesalahan.
11 Oktober 2024.