Balon Lampion
Pagi ini kami berkumpul memeriahkan hari raya Idul Fitri, acara menerbangkan balon lampion sebenarnya sudah kami jalani sudah sejak lama, acara ini bukan termasuk acara adat yang sakral yang membakar menyan dan bunga-bunga sesaji ini hanya acara hiburan untuk menjalin keakraban warga desa kami.
Saya perlu dan penting terlebih mayoritas pemuda desa kami yang kebanyakan merantau, di acara ini tidak di kenakan biaya apapun hanya bagi pengunjungnya di anjurkan untuk membawa makanan sendiri dan di makan sendiri setelah di bacakan doa-doa oleh pemuka agama.
Untuk lebih memeriahkan acara ini para penyelenggara membuat dor price dengan hadiah kecil-kecilan.
Setiap pengunjung mendapatkan satu kupon, karena saya datang berempat, saya mendapat empat kupon dor pice.
Sambil menunggu nomor undianku di panggil kami di suguhkan dengan penerbangan balon-balon lampion yang dibuat bahan kertas tipis.
Acara ini pernah terhenti karena pihak pemerintah desa pernah melarang warganya untuk tidak menerbangkan balon lampion kami yang katanya bisa mengganggu pihak maskapai penerbangan.
Tapi tenang saja balon-balon lampion kami tidak akan tembus ke awan hitam atau sampai ke atmosfer bumi.😄😂😅
Sebagai warga yang baik kami sempat mengikuti perintah itu tapi kami berpikir sampai kapan kami harus meninggalkan acara yang di selenggarakan hanya setahun sekali sedangkan maskapai penerbangan bisa menerbangkan pesawatnya setiap hari.
Di kesempatan yang indah ini aku hanya ingin bertanya apakah langit yang luas dan biru itu hanya untuk mereka yang punya kesempatan naik pesawat saja? Ingat langit yang luas dan biru itu milik umum dan Tuhan menciptakan bukan hanya untuk bisnis saja.
Jadi maaf kalau kali ini kami tak menghiraukan himbauan tersebut karena kami ingin tali silaturahmi kami tidak hilang dan kami tetap bisa menikmati indahnya suasana desa yang bisa kami nikmati setahun sekali.
Sedangkan kami warga desa bisa memeriahkan acara ini hanya setahun sekali saja masih di ribetkan.
Terimakasih telah mengunjungi blog saya, bye.
Congratulations, you received an ecency upvote through the curator @ahmedhayat. Keep spreading love through ecency
Thank you for your comment and sorry I can only reply because in this holiday atmosphere the signal is very difficult, thank you and God willing, sir.
Masyarakatnya antusias dalam rangka kebersamaan, ini merupakan tradisi turun temurun, bagus pemandangannya. Terimakasih.
Ya bang tempat acara ini sebenarnya sudah di perbaharui bang dulu sebelum disini kami merayakannya di pegunungan cuma karena pegunungannya sudah di habiskan buat pengurugan jadi terpaksa kami pindah agar tetap langgeng acara ini, makasih bang komentarnya 🙏